Seminar Bedah Budaya dan Sastra: Film dan Anime Jepang sebagai Data Visual di FISIB Universitas Pakuan
Bertempat di Aula Mashudi, Gedung FISIB Lantai 3, seminar ini membahas peran film dan anime Jepang sebagai objek kajian ilmiah. Tidak hanya dilihat sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sumber data visual, verbal, dan audio yang kaya akan makna budaya serta kritik sosial.
Dalam pemaparannya, Rouli Esther menjelaskan bahwa film dan anime Jepang memiliki nilai lebih dari sekadar hiburan. Berbagai elemen, seperti posisi karakter, palet warna, kostum, jenis pengambilan gambar, dialog, dan musik latar, dapat dianalisis untuk menggali nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kritik sosial yang terkandung di dalamnya.
Seminar ini membuka wawasan baru bahwa anime dapat dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah dalam bidang budaya dan sastra. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai pentingnya film dan anime dalam memahami konteks budaya Jepang. Dengan demikian, seminar ini diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut dan meningkatkan apresiasi terhadap karya-karya seni visual dari Jepang.