Seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ)

FISIB — Humas dan Promosi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIB telah mnyelenggarakan kegiatan Seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang bertemakan “Amazing Ramadhan : Self Revolution” secara langsung , di Aula Mashudi lantai 3 Gedung FISIB, Kamis 06/04/2023.

ESQ atau Emotional Spiritual Quotient merupakan sebuah metode penggabungan antara kecerdasan emosional dengan kecerdasan spiritual. Melalui pelatihan ini diharapkan agar peserta dapat membangkitkan kekuatan tersembunyi serta mengerahkan seluruh potensi diri untuk kehidupan yang lebih produktif, lebih aktif dan lebih berhasil dengan menyeimbangkan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Dengan keseimbangan tersebut maka peserta akan memiliki motivasi untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tanggung jawab yang diberikan sesuai BerAKHLAK Values, serta mampu menemukan makna spiritual atas kegiatan yang dilakukan dan mampu menghilangkan belenggu yang selama ini menghambat munculnya potensi diri.

Masa remaja merupakan masa penuh gejolak emosi dan ketidakseimbangan, yang tercakup dalam “storm dan stres”, sehingga remaja mudah terkena pengaruh oleh lingkungan. Hal ini disebabkan karena pada masa tersebut, remaja berada dalam kondisi yang tidak menentu, pertentangan- pertentangan dan krisis penyesuaian diri, kecenderungan mengalami peningkatan konflik dengan orangtua, impian dan khayalan, perilaku berpacaran dan percintaan, serta keterasingan dari kehidupan dewasa dan norma kebudayaan dikutip dari  Gunarsa terbitan tahun 2004. Pada masa “storm dan stres” ini, bila dapat terarah dengan baik, maka remaja dapat menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggung jawab, tetapi bila tidak terarah dengan baik, maka dapat menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan yang baik dikutip dari Dariyo terbitan tahun 2004.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para siswa-siswi SMA/SMK Sederajat se- Bogor Raya, dengan mengenakan busana muslim para  peserta yang mendaftar sejumlah 150 peserta, mengikuti kegiatan acara tersebut  secara hikmat dan tertib.

Keisha pelajar dari SMKN 1 Ciomas mengatakan “Pada awalnya saya mengira kegiatan ini akan sedikit membosankan karena temanya yang sedikit islami seperti pesantren kilat, tetapi ternyata seru dan menyenangkan. Saya mendapatkan wawasan dan lebih terbuka terhadap masa depan saya”, ujarnya.