
Keajaiban Alam untuk Tubuh
Judul : Keajaiban Alam untuk Tubuh
Kelas : Ilmu Jurnalistik
Ukuran : 15 cm x 23 xm
Tebal : 144 halaman; x
Penulis : Sardi Duryatmo
Tiga puluh dua mahasiswa Program Studi Ilmu Jurnalistik Universitas Pakuan datang ke Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Mei 2025. Tak mudah untuk mencapai desa di ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan laut itu. Pertama, jarak dari kampus sekitar 40-an km. Kedua, sebagian ruas jalan juga menanjak dan berkelok. Seorang mahasiswa Rindu Regita Aulia malah terserempet motor menyebabkan nyeri di pergelangan kaki. Namun, ia mengabaikan rasa sakit itu.
Mereka datang ke desa itu bukan untuk tetirah. Pagi itu mereka tiba dan menyebar ke berbagai lokasi menemui narasumber. Harap mafhum, sebelum berangkat mereka sudah memetakan potensi desa itu. Lalu, mereka memutuskan angle tulisan yang akan dibuat, menulis apa dan bertemu siapa. Keruan saja mereka juga melibatkan para narasumber, memberi tahu rencana kedatangan. Jadi, bukan tiba-tiba datang. Ada yang mewawancarai petani gula aren, petani kopi, petani padi, peternak domba, produsen keripik pohpohan, produsen naget nila, hingga pendiri Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sudah cukup? Belum, tentu saja. Mereka menyewa dua rumah untuk menginap, masing-masing satu rumah untuk mahasiswi dan mahasiswa. Setelah makan malam mereka berdiskusi. Dosen pengampu Mata Kuliah Penulisan Feature, Dr. Sardi Duryatmo, M.Si. memandu diskusi. Mahasiswa duduk melingkar. Pemandu diskusi menanyakan satu per satu hasil liputan dan cara penulisannya kepada setiap mahasiswa. Diskusi itu berlangsung hingga tengah malam.
Itulah bentuk ujian akhir semester di Mata Kuliah Penulisan Feature pada Semester Genap 2024-2025. Mereka praktik lapangan di lokasi tertentu yang memiliki daya tarik, memungkinkan menulis relatif panjang dengan angle beragam, terjangkau, termasuk dari sisi pembiayaan. Satu mahasiswa menulis satu angle tulisan. Pulang dari Purwabakti, mereka tidak beristirahat. Mereka tekun menulis, menyunting, merancang kover, kurasi foto, mendesain, dan menerbitkannya menjadi buku.
Semua pekerjaan dilakukan di sela-sela perkualihan dan mengerjakan tugas mata kuliah yang lain. Kerja keras para mahasiswa itu akhirnya berbuah, mereka menerbitkan buku berjudul Purwabakti Desa Wisata di Kaki Gunung Salak. Buktu terbit pada 2 Juli 2025 bertepatan dengan penyelenggaran UAS Penulisan Feature. Menurut dosen pengampu Feature, Sardi Duryatmo, mata kuliah penulisan Feature menekankan pada praktik penulisan sehingga mahasiswa bukan hanya belajar teori di kelas. Buku karya mahahsiswa itu membahas potensi ekonomi, sosial, dan budaya Desa Purwabakti.