International Seminar "The Synergy between Literature and Communication Science as a Means of Cultural Diplomacy in Building a New Civilization in The Millennial Era"
- Admin
- Berita
- Hits: 881
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan (FISIB UNPAK) menyelenggarakan seminar internasional pada tanggal 15 November 2018. Acara bertaraf internasional yang dimulai dengan rangkaian acara Gala Dinner pada tanggal 14 November 2018 di Walikota Bogor ini, merupakan bentuk kerja sama antara FISIB UNPAK dengan Walikota Bogor, Yayasan Hari Puisi, HISKI KOMISARIAT Bogor, FORKAPI, dan SISI. Seminar yang dihadiri oleh 9 pembicara yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Italia, Brazil, Vietnam, Mexico, dan Iran ini juga diikuti oleh 60 pemakalah dan dihadiri oleh kurang lebih 450 peserta.
Selaku Dekan FISIB UNPAK, Dr. Agnes Setyowati H.,M.Hum. menyatakan bahwa acara seminar internasional ini merupakan program rutin yang mensinergikan bidang ilmu sastra dan ilmu komunikasi. Agnes menegaskan bahwa sebagai cabang ilmu, sastra dan ilmu komunikasi memiliki peran penting sebagai diplomasi budaya. Sebagai produk budaya sastra merupakan media yang sarat dengan muatan-muatan makna yang ingin dikomunikasikan kepada khalayak. Kekuatan makna dan kata-kata yang termuat dalam suatu karya sastra dan ilmu komunikasi dapat menghasilkan kolaborasi yang sangat baik dalam mempromosikan budaya di era sekarang ini.
Seminar internasional yang bertema “The Synergy between Literature and Communication as a Means of Cultural Diplomacy in Building a New Civilization in the Millennial Era” dan diketuai oleh Dr. David Rizar Nugroho, M.Si. ini juga diselenggarakan sebagai rangkaian acara ulang tahun FISIB yang ke 6 dan Dies Natalis Universitas Pakuan yang ke-38. David Rizar Nugroho, M.Si. juga menambahkan bahwa sub-tema yang akan didiskusikan di seminar internasional ini tentunya berkaitan dengan kolaborasi sastra dan ilmu komunikasi, beberapa sub-tema di antaranya adalah:
- Literary development in millennial era as a means of international communication by way of cultural perspective.
- The need of translating Indonesian as well as non-Indonesian literary works as key to introducing and wide spreading cultural visions.
- Communication study development in cultural perspective of millennial era.