Kegiatan Sumber Daya Manusia Bidang Kuantitatif
Hari pertama membahas sejarah, definisi, paradigma, serta jenis penelitian kuantitatif. Metode ini berakar pada tradisi positivistik yang menekankan objektivitas dan analisis statistik. Peserta diperkenalkan pada berbagai bentuk penelitian, seperti analisis isi, survei, dan eksperimen, lengkap dengan contoh aplikasinya dalam isu media, literasi, dan perilaku masyarakat.
Hari kedua fokus pada aspek teknis. Materi meliputi penelitian survei (konsep, variabel, proposisi, hipotesis, dan teori), pengukuran serta penyusunan skala (Likert, Guttman, semantic differential, dan rating), serta validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Peserta juga mempelajari pengumpulan data dan teknik sampling, baik probability maupun non-probability, termasuk potensi kesalahan dalam pengambilan sampel. Sesi terakhir membahas analisis data parametrik dan non-parametrik, serta pentingnya asumsi klasik seperti normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi agar hasil penelitian valid.
Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang penelitian kuantitatif, terutama di kalangan akademisi. Dengan pemahaman yang kuat terhadap metode kuantitatif, peneliti diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang lebih akurat, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penerapan metode kuantitatif juga diharapkan dapat membantu menjawab berbagai tantangan sosial, mulai dari isu media, literasi digital, hingga dinamika masyarakat modern.