Kunjungan Mahasiswa Sastra Indonesia Unpak ke Radar Bogor
Kunjungan belasan mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pakuan Bogor ke kantor Radar Bogor itu, bertujuan mengetahui perihal dunia jurnalistik secara lebih dalam kepada para mahasiswa.
Dosen Sastra Indonesia pengampu mata kuliah Jurnalistik Bahasa Indonesia, Langgeng Prima Anggradinata, menuturkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menulis berita dan mempelajari bagaimana produksi berita di media daring.
"Kunjungan media ini, yang pertama tentu saja untuk mahasiswa meningkatkan kompetensi yaitu dalam menulis berita ataupun juga mengedit, juga mereka ingin mengetahui bagaimana proses produksi berita di Radar Bogor ini,” terang Langgeng Prima Anggradinata.
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa disambut langsung oleh HRD (Human Resource Development) redaksi Radar Bogor, Deasy Dasmita. Mereka diajak berkeliling melihat langsung suasana kerja di kantor media, mulai dari ruang redaksi hingga ruang rapat di redaksi Radar Bogor.
Para mahasiswa juga mendapatkan pemaparan dari kepala redaksi beberapa portal berita yang berada dinaungan Radar Bogor, Abdul Halim, mengenai perbedaan publikasi di media cetak dan daring Radar Bogor.
“Sekilas aja mungkin ya, di yang online itu setahu saya itu berbeda ya dengan koran, dicetak, kalau dicetak itukan biasanya sangat haram gitu kata diulang-ulang ya, sangat haram gitu, sedangkan di media online ini, kata itu harus diulang, contoh kata kunci misalnya, kata kunci Raffi Ahmad gitu, kata kunci apa yang mau dibahas, misalkan hartanyakah, itu Raffi Ahmad hartanya itu harus di paragraf satu, dua, tiga atau di judul harus ada, nah itu makanya berbeda sih ya kalau dari online itu dari yang koran seperti itu,” jelas Abdul Halim.
Deasy Dasmita menambahkan bahwa artikel yang ditulis harus mengikuti semua yang disukai pembaca, agar media tetap bisa menghasilkan pendapatan.
“Sekarang, sekarang bagusnya gitu, mau tidak mau, kita hanya menulis apa yang disukai oleh pembaca, gitukan, karena jangan sampai kalau kita bikin berita gak ada yang baca ‘kan repot juga gitukan, sementara kalau di online itu terus terang namanya traffic itu sangat penting ya, karena bisa menghasilkan uang,” tutur Deasy Dasmita.
Kedatangan Direktur Radar Bogor, Fathur, membuat diskusi semakin meriah, terutama ketika sesi tanya jawab mengenai tantangan besar di masa depan dalam industri berita tersebut. Fathur menerangkan bahwa banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, seperti AI (Artificial Intelligence) atau influencer yang marak digunakan untuk kampanye daripada memanfaatkan media berita, serta rintangan lainnya.
Di akhir kunjungan, Langgeng Prima Anggradinata menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Radar Bogor yang telah memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berkunjung dan berharap wartawan diminati oleh para mahasiswa yang akan magang atau bekerja.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama dari Universitas Pakuan kepada Radar Bogor sebagai simbol penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin. Para mahasiswa pun meninggalkan kantor Radar Bogor dengan semangat dan antusiasme baru untuk menggali lebih dalam dunia jurnalistik yang menarik dan penuh tantangan.