Unpak dan Forko Pancer Tanda Tangani Mou Bidang Kebudayaan
- Admin
- Berita
- Hits: 1547
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakua, Dr. Henny Suharyati, M.Si mendampingi Rektor Universitas Pakuan Prof. Dr. rer. pol. H. Didik Notosudjono, M.Sc., bersama dosen dan juga peneliti UNPAK Bogor pada acara Forum Komunikasi Pecinta Sejarah, Adat, Seni Dan Budaya Cirebon - FORKO PANCER yang merupakan wadah penggiat sejarah, adat, seni dan budaya, sekaligus penanda tanganan kerjasama dalam bidang kebudayaan dan pengabdian masyarakat dengan Universitas Pakuan ( UNPAK ) Bogor, di Gedung Pagelaran Keraton Kasepuhan dan Gedung Prabayaksa Keraton Kacirebonan hari Sabtu, (17/07/2023).
Dalam sambutannya, Rektor UNPAK mengatakan bahwa masih banyak yang harus dikaji di bidang kebudayaan yang semuanya perlu kajian yang lebih mendalam, diantaranya dengan mengadakan penelitian dan seminar, seperti penelitian digitalisasi naskah-naskah kuno yang ada di Ciayumajakuning dengan melibatkan beberapa keraton yang ada di Cirebon.
Terkait penelitian tersebut, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya UNPAK, telah mengadakan penelitian digitalisasi naskah-naskah kuno di wilayah Ciayumajamuning selama 2 tahun. Hasil dari penelitian tersebut dicetak dalam bentuk literasi buku ajar mahasiswa Universitas Pakuan Bogor.
Ketua Umum FORKO PANCER, R. Dian Andhiawan Seminingrat yang akrab disapa Mama Dido menegaskan bahwa kerjasama ini adalah terobosan dan momen penting bagi FORKO PANCER sebagai wadah para penggiat sejarah seni dan budaya.
Beberapa point penting kerjasama tersebut antara lain Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Pengabdian Pada Masyarakat dan Magang/KKN di daerah wisata kota Cirebon serta Publikasi Ilmiah.
Untuk acara penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan di Gedung Prabayaksa Keraton Kacirebonan yang langsung disaksikan oleh Sultan Kacirebonan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat, S.E yang juga selaku Pelindung FORKO PANCER dan Pengurus FORKO PANCER serta tamu undangan.
Sultan Kacirebonan P. Abdul Gani Natadiningrat, S.E dalam sambutannya mengatakan bahwa Cirebon dengan aneka ragam budaya kiranya dapat terus digali dan dikembangkan serta dilestarikan agar masyarakat luas mengerti bahwa Cirebon kaya akan khazanah budaya, seperti adanya keraton, cagar budaya, naskah/kitab kuno dan lain lain yang semua itu perlu penelitian dan kajian yang lebih mendalam.
Tepatlah kiranya FISIB UNPAK menjadi lembaga pendidikan yang tetap konsisten mengadakan penelitian dan mengembangkan kebudayaan, yang dalam hal ini menggandeng FORKO PANCER sebagai wadah penggiat sejarah, adat, seni dan budaya di kota Cirebon.
Disela sela acara penandatanganan MOU, bertempat di Gedung Pagelaran Keraton Kasepuhan juga ditampilkan acara pentas seni dengan menampilkan tari topeng lima wanda yang merupakan tarian tradisional Cirebon.
Sanggar Sawo Kecik berusaha menampilkan tari topeng lima wanda dengan maksud ingin memperkenalkan kesenian khas Cirebon yang harus tetap dilestarikan, karena tari topeng memiliki filosofi mendalam dan nilai-nilai religius yang tergambar dari karakter masing-masing jenisnya, ungkap Ratu Dini Andhiyani Seminingrat yang merupakan Pimpinan SANGGAR SAWO KECIK sekaligus Penggiat Budaya FORKO PANCER.
Pembina Forko Pancer, R. Nanang Sutisna mengatakan implementasi kerja sama berupa penerbitan buku hasil penelitian untuk kalangan mahasiswa dan Workshop Publikasi Seni Budaya melalui Media Sosial yang diperuntukkan bagi pelaku seni dan pengurus sanggar seni. Selain itu beberapa kegiatan lainnya adalah digitalisasi naskah-naskah kuno Cirebon.
Dengan adanya penandatangan perjanjian kerjasama antara UNPAK Bogor dengan FORKO PANCER diharapkan dapat terjalin kerjasama secara berkesinambungan di bidang kebudayaan, pengabdian masyarakat, penelitian dan lain-lain yang bertujuan untuk pengembangan dunia pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat luas, pungkasnya.
Resource: Tim Promosi FISIB
Editor : Tina
Keyword : MoU, Forum Komunikasi Pecinta Sejarah, Fisib, Unpak, Universitas Pakuan